Blogger Jateng

Alat Kontrasepsi Terbaik


Ironis, alat kontrasepsi terbaik adalah MEMPUNYAI ANAK, Benarkah? 

Yang jelas, pernah baca artikel kalau ASI eksklusif itu adalah alat kontrasepsi alami. Kita cari tahu penjelasannya (dikutip dari bidankita.com):

Pada wanita pospartum konsentrasi esterogen, progesteron, dan prolaktin (PRL) yang tinggi selama kehamilan turun secara drastis. Tanpa menyusui, kadar gonadotropin meningkat pesat, konsentrasi PRL kembali ke normal dalam waktu sekitar 4 minggu dan pada minggu ke-8 pascapartum, sebagian besar wanita yang memberi susu formula pada bayinya memperlihatkan tanda-tanda perkembangan folikel dan akan berevolusi tidak lama kemudian.
Sebaliknya, pada wanita yang menyususi, konsentrasi PRL tetap meninggi selama pengisapan sering terjadi dan pada setiap kali menyusui terjadi peningkatan sekresi PRL secara akut. Walaupun konsentrasi Follicle Stimulating Hormone (FSH) kembali ke normal dalam beberapa minggu pascapartum, namun konsentrasi Luteinizing Hormone (LH) dalam darah tetap tertekan sepanjang periode menyusui.
Yang penting, pola pulsasi normal pelepasan LH mengalami gangguan dan inilah yang diperkirakan merupakan penyebab mendasar terjadinya penekanan fungsi normal ovarium. Wanita yang menyusui bayinya secara penuh atau hampir penuh dan tetap amenore memiliki kemungkinan kurang dari 2 % untuk hamil selama 6 bulan pertama setelah melahirkan.
 Namun, dari kartun di atas sepertinya yang dimaksud bukan seperti itu. Menurut pemahaman saya adalah sebagai berikut:
Mempunyai anak-anak (karena dari kartun tertulis "kids") akan membuat waktu untuk bisa bedua-dua antara suami istri menjadi berkurang. Antara bayi sampai usia 10 tahunan, anak masih tergantung dengan orang tua. Apalagi anaknya lebih dari satu dan mengalami perkembangan secara berurutan. Misalnya anak pertama sudah 10 tahun, adiknya bisa 7 tahun, 6 tahun atau 5 tahun.

Nah karena adanya anak dalam masa pertumbuhan ini maka kesempatan untuk berhubungan suami istri menjadi berkurang. Apalagi ketika anak sudah mulai kritis, ketika ayah-ibunya masuk kamar lalu mengunci pintu, bisa saja dia protes, "ngapain sih pada berdua gitu".
CMIIW