Blogger Jateng

APAPUN YANG KITA DAPAT, ADA KONSEKUENSINYA

Tulisan singkat untuk mengisi kekosongan...............

Pelajaran dari pengalaman hidup pribadi , bahwa apapun yang kita dapat ada konsekuensinya. Dulu sewaktu masih menganggur, sangat ingin bekerja, banyak memohon, berdoa agar mendapat pekerjaan. Akhirnya doa terkabulkan, didaptlah pekerjaan itu. Pasti ada konsekuensinya, yaout lokasi kerjanya di tempat terpencil, di luar jawa, jauh dari keluarga dan teman. Namun apapun itu teap disyukuri dan dijalankan. Alhamdulillah, hilang sudah predikat penganguran.

Dalam perjalanannya, ternyata kerja di daerah tepencil banyak tidak enaknya. Internet jarang, cari kompas Sabtu sulit bukan main. Apalagi kerjanya di perusahaan lokal, sepertinya tidak ada harapan, rasanya terlunta lunta di negeri antah berantah. Akhirnya ambil keputusan bulat, yaitu keluar dari pekerjaan dan kembali ke rumah, konsekuensinya...ya jadi pengangguran lagi.


Memang, hidup di jawa itu masalah komunikasi dan informasi sangat gampang didapat, terbukti selama mengangur edisi 2, selama hampir setahun, ada beberapa kali test dan interview dari beberapa perusahaan, yang bonafide tentunya. Walopun semuanya gagal, namun banyak pengalaman yang di dapat.

Akhirnya pekerjaan ke 2 itu datang juga. Tanpa tes, langsung wawancara dengan managernya, besoknya langsung kerja. Pelajarannnya, walopun kita berusaha dan berdoa agar mendapat A, ternyata Allah punya jalan sendiri, karena bisa jadi jawabannya adalah B. Kita berusaha menggapai kotak di puncak gunung dan kita telah melaui jalannya yang berliku-liku sampai dipuncak, namun kotak itu tidak ita dapatkan. Tenyata Allah menetukan untuk kita mendapatkan bungkusan di padang rumput sebelah rumah.

Kembali ke masalah pekerjaan dan konsekuensi, pekerjaan ke-2 itu adalah pekerjaan outdoor, hidup di jalan dengan penghasilan seadanya plus bonus jika ada order. Apakah keluhan tetep datang, pasti! Awal-awal pekerjaan, sangat menikmati, karena jam kerjanya bebas, bisa kerja sambilan lagi. Plus berkumpul dengan keluarga adalah hal yang sangat penting. Tapi setelah hampir setahun dan sudah punya anak, sepertinya walopun enjoy dalam bekerja namun kurang bisa menjamin kelangsungan hidup.

Singkat cerita akhirnya datanglah panggilan tes dan seterusnya sampai berhasil. Ini adalah hal yang sama dengan analogi kotak di atas gunung tadi, maksudnya berhasillah kotak itu didapat, yang mana gagal di tahun sebelumnya.

Akhirnya untuk pertama kalinya bisa kerja di Perusahaan besar, yang dikenal di seluruh negeri, dengan sistem kerja, aturan, jaminan dan pendapatan yang teratur. Maksudnya tiap bulan gajian, ada asuransi, ada atasan ada bawahan, ada cuti, ada meeting, ada target, ada bagian-bagian di perusahaan, ada juga sanksi jika melanggar, serta ada bonus juga berstatus pegawai tetap. Namun sekali lagi si konsekuensi datang, yaitu pendapatan yang ngepas, tidak punya tabungan, tidak bisa beli apa-apa serta tepisah dengan keluarga. Konsekuensi tidak selamanya buruk, yang positif juga ada. Di empat kerja ini konsekuensi positifnya adalah bisa kenal Jakarta, bisa menambah wawasan, bisa teratur ikut taklim, bisa kenal internet lebih mendalam (bisa bikin blog hehe). Dan yang jelas karena rutin di siram, rohani juga baik.

Karena alasan ekonomi dan merasa umur masih memungkinkan untuk manuver, akhirnya meloncatlah ke bidang lain. Di tempat baru ini tahulah rasanya pressure dan target, yang menyita waktu dan pikiran serta kesehatan, dan yang paling rugi adalah siraman rohani jadi hilang, otomatis iman sepertinya tipis kembali. Waktu hiduop hanya untuk kerja kerja dan kerja. Dan konsekuensinya adalah pendapatan bertambah, bisa sedikit menabung, bisa membeli sesuatu, bisa membayar hutang, infaq bertambah jumlahnya serta lebih dekat dengan rumah. Tapi bidang agama memang seperti terpinggirkan (Subhanallah Astaghfirullah).

Kesimpulannya adalah tidak ada yang ideal dalam hidup ini, selalu ada yang kurang, tinggal bagaimana kita menyikapinya.

Semoga di tempat baru nanti lebih banyak konsekuensi positifnya yaitu, tempat kerja nyaman, fasilits terjamin, kerja teratur, libur teratur, penghasilan tetap, tabungan bertambah, berkumpul dengan keluarga, bisa mendidik anak, siraman rohani teratur, sodaqah teratur...indahnya...amin