Blogger Jateng

Jangan Biarkan Anak Kita Genit

Dari komik diatas sudah bisa dibaca kejadiannya, seorang ibu yang mendidik bahkan membanggakan dan selalu mendukung sisi genit anak perempuannya. Dan lalu terjadilah si anak perempuan yang masih teenage itu hamil. Siapa yang salah? 

Sering saya lihat di seorang anak yang masih kecil, menirukan lagu dan gerakan-gerakan yang dia copy mentah-mentah dari tayangan televisi semacam YKS, lalu dibiarkan olah orang tuanya, bahkan memberi applause karena "prestasi" anak tersebut. Benarkah langkah demikian?

Ada pula seorang kenalan istri yang memajang pose anak perempuannya yang masuk usia belasan dengan pose-pose genitnya.

Ah kan masih kecil ini! mungkin ini yang mereka bilang.

Karena masih kecil itulah kesempatan orang tua menanamkan dengan kuat suatu pondasi yang benar. Karena ketika anak masuk usia SMP mereka mulai tidak butuh orang tua, mereka meninggalkan orang tua dan disibukkan dengan kegiatannya, kesibukkan dengan teman-temannya. Mereka mulai belajar mengenal dunia.

Jika dasar pendidikan baik belum mereka punyai, mereka bisa saja memakai acuan pendidikan dari antah berantah. Dan bisa merusak masa depannya. Bagaimana pertanggungjawaban orang tua?