Blogger Jateng

Nonton TV, Ah Tidak Tertarik

Televisi, sekarang ini adalah kebutuhan primer. Orang cari hiburan, berita dan yang lain dari kotak bergambar ini. Sudah biasa TV ini menyala seharian, karena sekarang bisa dibilang tidak ada tutupnya. Siaran televisi lokal termasuk didalamnya, misal stasiun A tutup, pindah ke stasiun B maka akan ada penggantinya.
Di rumah saya, entah kenapa sekarang makin jarang ditonton. Pagi-pagi anak-anak yang menghidupkan, biasanya nonton kartun semacam Upin-Ipin. Siangan dikit mereka mempersiapkan alat-alat ke sekolah (kebetulan masuk siang). Istri juga ke tempat aktivitas. Palingan ibu mertua yang menonton sendirian, entah apa yang ditontonnya. Pulang sekolah, anak-anak bermain, mandi, belajar dan tidur.


Saya sendiri sangat jarang menontonnya, paling-paling ketika sarapan pagi, karena meja makannya di dekat televisi, walau posisinya agak miring tapi masih jelas. Pulang kerja, malas menghidupkannya. Tengah malam, terbangun, malas juga.

Sekarang saya tidak punya acara favorit di televisi. Film nggak terlalu tertarik, sepakbola juga cukup lihat hasilnya. Barangkali cuma MotoGP yang masih diikuti. Juga kalo ada Wayang Kulit masih mau saya nonton semalaman. Eh katanya ANTV mau ada serial Mahabarata. Mungkin saya tertarik dan barangkali akan mengikuti serialnya.

Mungkin banyak keluarga yang intens nonton Sinetron. Di rumah saya, tidak pernah ada Sinetron. Anak-anak bahkan sejak kecil, sudah saya tanamkan bahwa sinetron itu tabu.

Bagaimana di rumah anda?