Salah satu persiapan mudik, supaya perjalanan jarak jauh nantinya lancar, biasanya motor di servis dulu. Servis yang dilakukan biasanya adalah tune-up, juga disertai penggantian beberapa komponen.
Salah satu yang diganti karena dianggap sangat penting adalah kampas rem.
Namun disinilah perlu kehati-hatian. Dengan digantinya kampas rem dengan baru, kita akan menganggap rem akan pakem. Untuk rem tipe teromol sepertinya benar, namun beda untuk rem tipe cakram. Setelah ganti kampas baru, biasanya menghasilkan 2 efek:
- Seret.
- Tidak pakem.
Kita fokuskan ke tipe rem cakram. Menurut pengalaman pribadi 2 hal itulah yang selalu terjadi. Kita rinci satu persatu:
1. Seret
Hal ini mudah dimengerti, karena kampas rem baru pasti lebih tebal, jadi pasti ada bagian yang bergesekan dengan piringan cakram. Sehingga menghambat putaran roda.
sumber gambar : How Stuff Works 2000 (edited & translated)
2. Tidak Pakem
Mengapa kampas baru justru tidak pakem, kan harusnya jepitannya lebih kuat? Jawabannya kita lihat dari ilustrasi beikut yang dicontek dari saft7.com dan digambar ulang
Karena umur pemakaian, maka piringan cakram mengalami gesekan yang menyebabkan permukaannya tidak rata. Kampas rem baru permukaannya masih rata sehingga luas permukaan yang bergesekan menjadi minim.
Agar pengereman maksimal maka antara permukaan cakram dengan kampas rem harus benar-benar bertemu permukaannya, jika ada alur di piringan cakram maka kapas rem akan menyesuaikan bentuknya.
Maka perlu waktu penyesuaian atau pemanasan alias warming up, agar kampas rem cakram bisa berfungsi optimal.
Bagaimana caranya?
Mari kita baca Motor Plus yang sudah ada digudang untuk mencari tipsnya.
Menurut M+:
Setelah kampas rem baru terpasang, jalankan motor dengan kecepatan 60 km/jam, lalu lakukan pengereman hingga kecepatan menjadi 5 km/jam.
Lakukan cara tersebut hingga 8 atau 10 kali dalam jarak 300 atau 600 meter.
Jangan melakukan pengereman mendadak ketika kecepatan tinggi, dijamin nyelonong.
Masih menurut M+, tips di atas digunakan untuk kampas rem KW 1. Untuk KW2, KW 3 dan seterusnya, ada tips khusus sebelum memasang kampas rem tersebut
Sebelum dipasang, kampas rem imitasi tersebut harus diamplas terlebih dahulu untuk menciptakan permukaan yang kasar.
Arah pengampelasan diseseuaikan dengan arah putaran cakram.
Jadi, kalo kendaraan mau dibawa buat mudik dan perlu penggantian kampas rem cakram, ada baiknya dilakukan sekarang juga. Jadi ketika waktu mudik tiba, kondisi kampas rem sudah optimal.
Jika ada rencana akan mengganti kampas rem depan belakang sekaligus, jangan dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Apalagi jika motornya sudah menganut rem cakram depan belakang.
Karena kalo melakukan penggantian sekaligus, maka tidak ada back up jika terjadi rem nyelonong.
Dan jangan lupa tetap hati-hati, waspada dan berdoa.
[