Humor adalah bahasa universal, namun karena budaya itu sangat beragam, maka humor itu mempunyai parameter yang berbeda di setiap budaya. Maksudnya simpel saja, misalnya di budaya Jawa, perilaku A itu dianggap sangat lucu, ternyata di budaya Sunda perilaku yang sama itu bisa jadi netral, bisa jadi menyebalkan atau bahkan bisa jadi tabu.
Namun ternyata diatara perbedaan tersebut muncul persamaan, sama genrenya walaupun beda bahasanya. Simak dua komik berikut ini:
Ternyata Ph. d oleh orang sono, bisa diplesetkan menjadi Passed High Scool with Difficulty. Hal yang tidak asing bagi kita dengan komik yang sama, yang saya edit isinya.
Familiar kan istilah S3 ini.
Ternyata antara bule amrik sama kita, terdapat kesamaan di bidang humor.