Guru jaman dulu punya kekuasaan mutlak. Orang tua siswa menyerahkan sepenuhnya pendidikan di sekolah pada gurunya. Bahkan seorang guru menghukum dengan kekerasanpun, murid dan walinya tidak akan mempermasalahkannya. Malah bisa jadi peringatan untuk mawas diri, jika anak dihukum guru, berarti dia anak nakal.
Beda dengan sekarang, jangankan hukuman fisik, hukuman materi yang dianggap memberatkan muridpun akan "diurus". Orang tua siswa, bahkan siswa itu sendiri berani protes dan menuntut pada sang guru. Bisa jadi seperti gambar di atas, jika murid kurang berprestasi, yang disalahkan adalah gurunya.
Dan dari kartun di atas, terbukti. kejadian ini tidak cuma terjadi di negeri ini, namun juga di luar negeri.
Sekarang guru memang sudah banyak tanda jasanya, namun memang berkuranf kekuasannya. Bahkan rawan pidana.