Sekarang banyak ora yang tidak takut dosa. Juga tidak tahu malu, tidak malu akan hal tabu. Beberapa blog memasang gambar mesum, cerita mesum sebagai topik utama di blognya.
Atau di blog lain hal-hal berbau mesum tersebut dipasang sebagai tambahan atau dibilang "bonus"
Apakah dia tidak takut mempermalukan dirinya sendiri. Tidakkah dia merasa rendah kalo dicap sebagai orang mesum. Sudahkah hal mesum itu dianggap wajar.
"Ahhh, itu kan masih dalam tahap wajar." Meraka bilang.
Seberapa wajarkah orang berbikini tampil di depan umum. Apakah mereka juga menganggap wajar jika yang dipajang itu adalah istrinya, adik perempuannya, anak perempuannya, ibunya, bibinya, tantenya atau sekedar pacarnya.
Saya bukanlah orang suci, hanya orang awam yang sedang belajar. Belajar menjadi lebih baik
Atau di blog lain hal-hal berbau mesum tersebut dipasang sebagai tambahan atau dibilang "bonus"
Apakah dia tidak takut mempermalukan dirinya sendiri. Tidakkah dia merasa rendah kalo dicap sebagai orang mesum. Sudahkah hal mesum itu dianggap wajar.
"Ahhh, itu kan masih dalam tahap wajar." Meraka bilang.
Seberapa wajarkah orang berbikini tampil di depan umum. Apakah mereka juga menganggap wajar jika yang dipajang itu adalah istrinya, adik perempuannya, anak perempuannya, ibunya, bibinya, tantenya atau sekedar pacarnya.
Saya bukanlah orang suci, hanya orang awam yang sedang belajar. Belajar menjadi lebih baik